mohon maaaf sampai saat ini pengiriman hanya bisa menjangkau purwakarta dan cikampek saja...
untuk melakukan pemesanan bisa chat langsung dengan team marketing kami. kami tunggu kritik dan sarannya,
by team marketing

Rabu, 25 Mei 2011

nugget

  • Nugget merupakan jenis makanan yang dibuat dari campuran daging-dagingan, tepung, telur dan bumbu-bumbu, selanjutnya diadon dan dicetak serta di panis dan dibekukan merupakan bentuk diversifikasi olahan daging ikan yang sudah mulai banyak digemari oleh masyarakat terutama daerah perkotaan. Kondisi ini ditunjang oleh adanya sarana supermarket, mall maupun outlet yang siap menjual produk tersebut.
  • Di Jepang nama nugget dikenal dengan istilah “tofu nugget” artinya nugget tersebut dibuat dengan tekstur seperti tahu dengan tingkat kelenturan yang lembut, maka produk ini banyak yang menyukainya
  • Nugget ikan adalah sesuatu bentuk produk olahan dari daging halus yang diberi bumbu-bumbu serta dicampur dengan bahan pengisi dan pengikat lalu dicetak menjadi bentuk tertentu, dikukus, dipotong, dicelup kedalam campuran tepung (buttering) dan dilakukan proses pemaniran (breading) kemudian disimpan terlebih dahulu dalam ruang pembeku atau “frezzer” sebelum digoreng ......

  • Daging ikan yang digiling berasal dari daging ikan segar yang telah dibuang kepala, sisik, kulit, sirip, isi perut dan insang serta telah dipisahkan dari tulangnya.
  • Bentuk nugget pada umumnya persegi panjang, namun tidak menutup kemungkinan bentuknya dibuat dalam bentuk bulat, hati, atau apapun (bebas sesuai imajinasi si pembuat)
Bahan-bahan
  • 500 gr Daging Lumat
  • 10 gr Bawang
  • 50 gr wortel
  • 4 Butir Telur
  • 5 gr lada
  • 125 gr tepung Tapioka
  • 100 gr Bawang Bombay
  • 250 gr Bawang Bombay
  • 13 gr Garam
  • 250 gr tepung Roti / Panir
  • Susu બુબુક
  •  
cara pembuatannya.....
1)      Persiapan Bahan Baku
Ø  Bahan baku ikan (Semua Jenis) disiapkan terlebih dahulu menghilangkan sisik, isi perut, kepala Kemudian dicuci bersih
Ø  Dilakukan pengambilan pengirisan daging dari sisi sebelah kiri dan kanan dari badan ikan (Pem-fillet-an) sehingga dihasilkan fillet dalam bentuk “skin on fillet”
Ø  Pengembalian / Pengelupasan kulit ikan dengan cara menarik kulit sampai terlepas dari dagingnya
Ø  Daging tanpa kulit yang diperoleh dipotong kecil-kecil dan digiling dengan alat “grinder” untuk  mendapatkan daging lunak
Ø  Seandainya tidak ada grinder, maka cara mendapatkan daging ikan tanpa kulit dengan cara mengerok daging dari filet berkulit dengan hati-hati memakai sendok sehingga diperoleh hasil kerokan daging yang sukup lembut
Ø  Dari hasil lumat ini ditimbang ± 500 gram dan disimpan dulu sambil meracik bumbu-bumbu
2)      Tahap Penyiapan Bumbu
Ø  Rendam tepung tapioka dalam susu encer segar 250 ml, jika memakai roti tawar  maka rendam roti tawar kedalam susu segar 250 ml sambil dihancurkan rotinya, biasanya sambil diremas.
Ø  Bawang bombay dipotong dadu dan ditumis dengan mentega / blueband sampai berbau harum dan disisihkan dulu
Ø  Memisahkan kuning telur dari putihnya dan ditempatkan masing-masing pada wadah yang terpisah.
3)      Tahap Proses Pengadonan
Ø  Mencampur daging ikan yang sudah ditimbang dengan campuran susu dengan tapioka/roti tawar, kuning telur, bawang bombay tumis dan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan (garam, lada)
Ø  Dalam proses pencampuran sebaiknya dilakukan dengan alat “food Processor” namun jika tidak ada dapat memakai mixer roti. Pengadonan dengan mixer roti dilakukan dengan hati-hati, karena hanya digerakan dengan tangan. Oleh sebab itu setiap gerakan harus berusaha untuk menghomogenkan material / bahan yang ada dalam wadah sehingga diperoleh adonan yang baik (homogen). Sifat adonan biasanya lengket dan semua bumbu-bumbunya menyatu.
Ø  Pendinginan adonan dilakukan pada suhu ruang selama ± 10 menit sambil diangin-angin, bentuk adonan sudah menjadi empat persegi pajang dan siap diiris / dipotong
Ø  Pemotongan dilakukan dengan pisau tajam dan dibentuk sesuai selera, biasanya bentuk potongan nugget yang paling mudah dibuat adalah bentuk kotak persegi panjang  dengan ketebalan nugget di potong setebal ± 0,5 cm


4)      Battering & Breading
                  Setelah pemotongan selesai, dilakukan tahap “Battering”  yaitu pelapisan nugget dengan campuran terigu, garam dan lada yang dilanjutkan dengan tahap “Breading” yaitu pelapisan nugget dengan tepung panir. Setiap pelapisannya menempel dengan baik untuk proses battering dan breading.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

free counters